Not known Facts About belajar

Wiki Article

Ranah Afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

menurut Ivan Pavlov Pada tahun 1927, Pavlov melakukan percobaan mengenai fungsi kelenjar ludah dari anjing bila disodori makanan atau dibunyikan lonceng.

Ketika guru sedang menjelaskan alangkah baiknya jika murid mendengarkan dengan s*ksama karna penjelasan dari Expert akan mempermudah kita juga dalam belajar.

the method by which somebody usually takes product into their intellect in the surroundings, which may suggest shifting the proof of their senses to make it match” dan akomodasi adalah “

Kemudian dari segi suasana, ada orang-orang yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih suka apa adanya dan terbuka segala sesuatunya supaya semua dapat terlihat.

Dalam proses belajar, siswa harus menampakkan keaktifan. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik yang mudah diamati maupun kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebaginya. Kegiatan psikis misalnya menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan lain sebagainya.

Misalnya, siswa yang menyukai pelajaran matematika akan merasa senang belajar matematika dan terdorong untuk belajar lebih giat, karenanya adalah kewajiban bagi guru untuk bisa menanamkan sikap positif pada diri siswa terhadap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap mental para peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam diri seseorang.

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri.

Karakteristik atau ciri-ciri belajar sejatinya mudah dikenali dalam prosesnya. Sebagaimana pada pedoman definisi belajar yang sebelumnya dijelaskan. Berikut akan kami jabarkan beberapa ciri-ciri belajar, diantaranya:

Studi ini juga dapat diartikan sebagai sebuah software belajar terencana untuk dapat menguasai materi pelajaran dengan cara melibatkan kegiatan investigasi serta belajar eksperimen.

Menurut Skinner, pengertian belajar ialah suatu proses adaptasi ataupun penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.

Belajar haruslah dilakukan sendiri oleh siswa, belajar adalah mengalami dan tidak bisa dilimpahkan pada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati, tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Sebagai contoh seseorang yang belajar membuat tempe yang paling baik apabila ia terlibat secara langsung dalam pembuatan (immediate performance), bukan hanya melihat bagaimana orang membuat tempe (demonstrating), apalagi hanya mendengar cerita bagaimana cara pembuatan tempe (telling). Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Dalam konteks ini, siswa belajar sambil bekerja, karena dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, pengalaman serta dapat mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat. Hal ini juga sebagaimana yang di ungkapkan Jean Jacques Rousseau bahwa anak memiliki potensi-potensi yang masih terpendam, melalui belajar anak harus diberi kesempatan mengembangkan atau mengaktualkan potensi-potensi tersebut. Sesungguhnya anak mempunyai kekuatan sendiri untuk mencari, mencoba, menemukan dan mengembangkan dirinya sendiri. Dengan demikian, segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri. Belajar akan lebih bermakna jika siswa “mengalami sendiri apa yang dipelajarinya” bukan “mengetahui” dari informasi yang disampaikan guru, sebagaimana yang dikemukakan Nurhadi bahwa siswa akan belajar dengan baik apabila yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui, serta proses belajar akan produktif jika siswa terlibat aktif dalam proses belajar di sekolah.

Penguatan dengan cara memberikan kegiatan yang menyenangkan. Memberikan penghargaan kepada kepada kemampuan peserta didik dalam suatu bidang tertentu, seperti peserta didik yang pandai bernyanyi diberikan kesempatan untuk melatih vokal pada temannya.

Report this wiki page